Minggu, 16 Februari 2014

Semen Ionomer kaca

 Indikasi Semen Ionomer Kaca

·         Lesi erosi servikal, kemampuan semen glass ionomer untuk melekatkan secara kimiawi dengan dentin, menyebabkan semen glass ionomer saat ini menjadi pilihan utama dalam merestorasi lesi erosi servikal. Bahan ini juga memiliki kekerasan yang cukuo untuk menahan abrasi akibat sikat gigi.
·         Sebagai bahan perekat atau luting (luting agent), Karena semen glass ionomer ini memiliki beberapa keunggulan seperti ikatannya dengan dentin dan email. Aktivitas kariostatik, flow yang lebih baik, kelarutan yang lebih rendah dan kekuatan yang lebih besar maka sebagai luting agent semen ini diindikasikan untuk pasien dengan frekuensi karies tinggi atau pasien dengan resesi ginggiva yang mememrlukan kekuatan dan aktifitas kariostatik misalnya pada pemakai mahkota tiruan ataupun gigi tiruan jembatan.
·         Semen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di bawah tambalan komposit resin pada kasus kelas I, kelas II, kelas III, kelas V dan MOD. Bahan ini berikatan secara mikromekanik dengan komposit resin melalui etsa asam dan member perlekatan tepi yang baik. Perkembangan dentin bonding agents yang dapat member perlekatan yang baik antara dentin dan resin hanya dapat digunakan pada lesi erosi servikal. Bila kavitasnya dalam atau luas, bonding sering kali gagal. Untuk memperbaiki mekanisme bonding dan melindungi pulpa dari irirtasi, semen glass ionomer digunakan sebagaibahan sub bonding
·         Sebagai base yang berikatan secara kimiawi di bawah restorasi amalgam mempunyai kerapatan tepi yang kurang baik sehingga dengan adanya base glass ionomer dapat mencegah karies sekunder terutama pada pasien dengan insidens karies yang tinggi. Dalam keadaan sperti ini, proksimal box diisi dengan semen cermet sampai ke dalam 2 mm dan sisanya diisi amalgam.
·         Untuk meletakkan orthodontic brackets pada pasien muda yang cenderung mengalami karies melalui etsa asam pada email. Dengan adanya perlepasan fluor maka semen glass ionomer dapat mengurangi white spot yang umumnya nampak disekeliling orthondontic brackets.
·         Sebagai fissure sealant karena adanya pelepasan fluor. Rosedur ini memerlukan perluasan fissure sebelum semen glass ionomer diaplikasikan.
·         Semen glass ionomer yang diperkuat dengan logam seperti semen cermet dapat digunakan untuk membangun inti mahkota pada gigi yang telah mengalami kerusakan mahota yang parah.
·         Restorasi gigi susu. Penggunaan semen glass ionomer pada gigi susu sangat berguna dalam mencegah terjadinya karies rekuren dan melindungi email gigi permanen.
·         Untuk perawatan dengan segera pasien yang mengalami trauma fraktur. Dalam hal ini semen menyekat kembali dentin yang terbuk dalam waktu yang singka.
·         Sederhana untuk ditangani secara klinik dan tidak mahal.
·         Penyatuan kimia dengan enamel dan dentin dalam proses adhesi sehingga tidak bocor (mikroleakage).
·         Secara bekelanjutan ,ion bertukar dengan struktur gigi sehingga membantu proses demineralisasi.
·         Sangat estetik dan bisa digabung dengan composite resin jika dibutuhkan.
·         Ideal untuk digunakan dalam karies tingkat tinggi karena adanya adhesi kimia dan melepaskan fluoride secara berkelanjutan.
·         Tahan dalam jangka waktu yang lama.
·         Restorasi pada lesi erosi/abrasi tanpa preparasi kavitas.
·         Penutupan/penumpatan pit dan fisura oklusal.
·         Restorasi gigi sulung.
·         Restorasi lesi karies klas V.
·         Restorasi lesi karies klas III, diutamakan yang pembukaannya dari lingual/palatinal belum melibatkan bagian labial

Kontraindikasi semen ionomer kaca, yaitu:
§  Telah mampu menahan tekanan oklusal yang kuat
§  Kavitas - kavitas ketebalannya kurang
§  Kavitas - kavitas yang terletak pada daerah yang menerima tekanan tinggi
§  Lesi karies klas IV atau fraktur insisial
§  Lesi yang melibatkan area luas pada email labial yang mengutamakan faktor estetika
§  Water based, tidak dapat bertahan pada pasien yang xerostomia

Kelebihan Semen Ionomer Kaca:
§  Bahan tambal ini meraih popularitas karena sifatnya yang dapat melepas fluor yang sangat berperan sebagai antikaries. Dengan adanya bahan tambal ini, resiko kemungkinan untuk terjadinya karies sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding bila menggunakan bahan tambal lain
§  Biokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan sangat baik (tidak menimbulkan reaksi merugikan terhadap tubuh)
§  Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalah secara kimia yaitu dengan pertukaran ion antara tambalan dan gigi. Oleh karena itu pula, gigi tidak perlu diasah terlalu banyak seperti halnya bila menggunakan bahan tambal lain. Pengasahan perlu dilakukan untuk mendapatkan bentuk kavitas yang dapat ‘memegang’ bahan tambal.
Kekurangan Semen Ionomer Kaca:
§  Kekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar (geraham)
§  Warna tambalan ini lebih opaque, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli
§  Tambalan glass ionomer cement lebih mudah aus dibanding tambalan lain

Tahap Preparasi Klas III Glass Ionomer

1.      Desain preparasi sama dengan desain untuk Tumpatan komposit Klas III tetapi tidak menggunakan bevelpada cavo surface enamel Margine\
2.      Dimulai dengan Fisure Bur untuk membuat Outline form
3.      Retention form didapatkan dengan membuat undercut pada 3 bagian yaiyu labial, palatal dan Insical point angle kemudian dengan Round bur no ½ atau no 1 sebagai retensi utama
4.      Idealnya enamel margine didukung oleh dentin yang sehat, namun apabila terdapat perubahan warna karena karies di dinding labial maka bagian ini harus diambil terlebih dahulu
5.      Semua dinding Kavitas dihaluskan
6.      Bila memungkinkan, preparasi harus didesain dari bagian Lingual

·         Tahap Penumpatan Semen Glas Ionomer
1.      Setelah gigi dipreparasi dan diber Basis dan Liner lalu disiapkan Matriks Insical dan pemasangan Wedge
2.      Disiapkan bubu dan cairan glass Ionomer tipe II/IX pada paper pad dengan perbandingan sesuai dengan petunjuk pabrik
3.      Cara mencampur dengan gerakan melipat dan memakai Agate Spatle. Setelah didapatkan konsistensi cukup (kental mengkilap), campuran dimasukkan ke dalam kavitas dengan sonde atau eskavator dan ditekan dengan stopper semen yang kecil ( dari bahan logam atau plastik) dibentuk dengan plastis filling instrumen mulai pencmpuran sampai setting kurang lebih 4 menit
4.      Setelah mengeras tumpatan diulasi varnish dan vaseline, bila ada kelebihan tumpatan dimabil dngan menggunakan hand cutting instrumen scalpel blade kemudian diulas dengan menggunakan varnish dan vaseline lagi
5.      Tahap Pemolesan
6.      Pemolesan dilakukan dengan Arkansas yang diolesi dengan Vaseline
7.      Kemudian dengan Fine Finishing yaitu menggunakan Long Shank halus bentuk mengerucut untuk menghilangkan kelebihan komposit
8.      Kemudian bisa menggunakan Sogo tetapi ini hanya satu kali pakai


0 komentar:

Posting Komentar

About