Minggu, 01 Desember 2013

GIGI TIRUAN ANAK

 GIGI TIRUAN ANAK

 Fungsi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Anak
Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan dapat memulihkan dan mengembalikan fungsi gigi dengan mempertahankan gigi yang masih ada. Fungsi gigi tiruan sebagian lepasan antara lain :
1.  Pemulihan fungsi estetik.
Masalah estetik menjadi salah satu alasan utama pasien dalam perawatan pembuatan gigi tiruan. Pasien yang kehilangan gigi anterior, akan memperlihatkan wajah dengan bentuk bibir masuk ke dalam, sehingga  pada dasar hidung tampak lebih ke dalam dan dagu menjadi lebih ke depan.
Pada  anak-anak  kehilangan  gigi  anterior   sering  terjadi  karena  kecelakaan,  sehingga  tidak   sedikit  perawatannya  dengan  cara   mencabut  gigi yang  terkena  trauma  akibat  kegoyangan  yang  sangat  besar.   Tanggalnya   gigi  tersebut  akan mengakibatkan  migrasi  ke gigi  tetangga ke arah gigi yang hilang.
2.  Peningkatan fungsi bicara.
Organ  bicara  yang  tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara pasien, misalnya pasien kehilangan gigi anterior rahang atas dan rahang bawah. Kehilangan gigi anterior dapat mengakibatkan gangguan bicara yang bersifat sementara, setelah menggunakan gigi tiruan mampu meningkatkan fungsi bicara dengan cara membiasakan menggunakan gigi tiruan.
Terbentuknya suara berawal dari laring, lidah, palatum dan dibantu gigi-gigi. Rongga mulut dan sinus maksilaris dalam hal ini berfungsi sebagai ruang resonansi. Menurut tempat terjadinya suara yang dihasilkan dapat dibedakan sebagai berikut :
1)  Labial
Merupakan  huruf  yang  diucapkan  oleh  bibir,  antara lain huruf  (b), (p), (m).
2)  Labiodental
Merupakan huruf yang diucapkan antara bibir bawah dengan tepi insisal gigi anterior rahang atas, antara lain huruf  (f), (v), (ph).
3)  Linguodental
Merupakan huruf yang diucapkan antara lidah dengan gigi anterior rahang atas, antara lain huruf (th).
4)  Linguopalatal
Merupakan huruf yang diucapkan antara lidah dengan palatum, antara lain huruf (d), (s), (c), (j).
5)  Nasal
Merupakan huruf yang akan terdengar seperti huruf (n), (ng).
3.  Perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan.
Salah satu bagian terpenting dalam proses pencernaan makanan  adalah mulut. Makanan akan diproses di dalam rongga mulut dengan gigi, agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik harus disertai dengan perawatan dan pemeliharaan yang optimal dari gigi dan mulut tersebut.
Penelitian Farrel (1962) menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu dapat dicernakan dengan sempurna tanpa perlu dikunyah sama sekali. Penderita yang sudah kehilangan gigi biasanya mengalami perubahan pada mastikasi. Tekanan kunyah akan terpusat pada satu sisi atau satu bagian saja. Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan akan memperbaiki penyaluran tekanan kunyah secara merata ke seluruh bagian jaringan pendukung.
4.  Mempertahankan jaringan mulut yang ada.
Jaringan mulut yang ada akan dipertahankan dengan pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan, karena dengan gigi tiruan dapat mencegah atau mengurangi efek yang timbul karena hilangnya gigi.
5.  Pencegahan migrasi gigi.
Tanggalnya gigi sulung yang terlalu dini pada anak, dapat mengakibatkan migrasi gigi tetangga dan antagonisnya untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh gigi tersebut, sehingga lambat laun akan mengakibatkan  maloklusi dan lengkung gigi tidak berkembang secara optimal, bahkan akan menyebabkan terjadinya gangguan bicara, mastikasi, dan estetis  (2).
Ruang kosong pada gigi yang tanggal akan mengakibatkan makanan tertinggal pada daerah yang kosong, sehingga mudah terjadi akumulasi plak interdental, serta akan mengakibatkan peradangan jaringan periodontal dan dekalsifikasi permukaan  proksimal  gigi. Akibat  lain  dapat terjadi  erupsi berlebih  gigi antagonis.


Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Gigi Tiruan Sebagian Lepaan pada Anak
Kasus tanggalnya gigi secara dini pada anak memerlukan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, oleh karena itu perlu indikasi yang tepat dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan. Gigi  tiruan sebagian lepasan anak dibuat pada keadaan antara lain sebagai berikut :
1.                  Tanggalnya gigi molar sulung , sehingga memerlukan penahan ruang untuk perbaikan fungsi mastikasi.
2.                  Gigi penyangga tidak mampu mendukung alat prostodonti cekat, akibat adanya resorpsi akar, trauma atau karies luas yang melibatkan pulpa.
3.                  Tanggalnya gigi anterior sulung akibat trauma.
4.                  Pada  kasus  tidak  adanya  gigi  secara kongenital, misalnya oligodonsia sebagian. Oligodonsia dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.
5.                  Adanya celah pada palatum yang harus ditutup dengan protesa.
6.                  Kehilangan gigi tetap muda akibat trauma.
7.                  Pasien kooperatif,  tidak ada keluhan jika dilakukan perawatan.
8.                  Usia di atas 2,5  tahun merupakan  anjuran  dan  prasyarat  untuk  menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan.
9.                  Kehilangan gigi sulung sebelum waktunya yang diakibatkan oleh karies, yang dapat mengenai gigi anterior, kaninus danmolar sulung;
10.              Avulsi gigi yang disebabkan oleh trauma;
11.              Congenital absence (agenesis) yang diakibatkan oleh kelainan genetik. Biasanya hal ini berhubungan dengan sindrom dengan salah satu manifestasinya hipodontia, oligodontia atau anodontia;
12.              Amelogenesis imperfecta.
13.              Apabila ada gigi yang tanggal sebelum waktunya . GTSL dapat membantu memulihkan fungsi fonetik, estetik dan mastikasi
14.              Ketika gigi anterior sulung tanggal dan estetik menjadi pertimbangan utama.
15.              Gigi permanen muda yang tanggal karena trauma
16.              Tidak terdapat benih gigi permanen, misalnya dalam kasus parsial anodonsia
17.              Ketika gigi tiruan cekat tidak dapat digunakan, misalnya dalam kasus pasien yang tidak dapat menerima retensi yang adekuat
18.              Multiple ekstraksi gigi permanen . Misalnya dalam kasus nursing bottle caries.
19.              Dentinogenesis imperfecta, amelogenesis imperfecta dan celah palatum yang bersamaan dengan kehilangan beberapa gigi atau agenesi.
Indikasi yang tepat diperlukan dalam membuat gigi tiruan sebagian lepasan, selain itu ada beberapa hal yang menjadi kontraindikasi dalam pembuatan gigi tiruan diantaranya :
1. Pasien yang tidak kooperatif, dapat dikatakan termasuk dalam kelompokhysterical mind.
2.  Faktor kesehatan secara umum yang tidak mendukung untuk dilakukan perawatan.
3.  Keadaan sosial ekonomi dapat menjadi pertimbangan dalam melanjutkan rencana perawatan.
4.  Kasus hilangnya semua gigi yang memerlukan pembuatan gigi tiruan penuh.
5.   Dalam foto rontgen terlihat gigi pengganti yang akan erupsi.
6.   Pasien yang mengalami keterbelakangan mental akan sulit untuk memberikan penjelasan dalam perawatan penggunaan gigi tiruan.

 Syarat dari Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada Anak

Apabila memang diperlukan penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan  pada anak, maka gigi tiruan sebagian epasan harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang diperlukan antara lain:
1.                  Alat yang dipakai dapat mengembalikan dan memperbaiki fungsi mastikasi, estetik dan bentuk muka pasien.
2.                  Alat memiliki kekuatan yang baik untuk mengunyah dan stabil bila digunakan.
3.                  Tidak mengganggu fungsi bicara.
4.                  Tidak menghambat pertumbuhan normal lengkung rahang.
5.                  Dapat mencegah erupsi berlebihan gigi antagonis, migrasi dan kemungkinan terjadinya kebiasaan buruk.
6.                  Mudah untuk dibersihkan.
7.                  Disain harus disesuaikan, agar mudah dipasang dan dikeluarkan oleh pasien.
8.                  Disain harus seimbang, agar dapat diperbaiki untuk penyesuaian erupsi gigi tetap.
9.                  Alat tidak menyebabkan karies dan tidak mengiritasi jaringan pendukungnya.
10.              Stabil dan kuat untuk daya kunyah.
11.              Mudah pemasangannya dan mudah melepaskannya.
12.              Sayap landasan tidak bolehmenekan mucobuccalfold.
13.              Tidakboleh terlalu tcbal.

Keuntungan dan Kerugian dari Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Pada Anak

Terdapat keuntungan dan kerugian pada penggunaan Gigi tiruan sebagian lepasan pada anak. Keuntungan penggunaan gigi tiruan lepasan pada anak adalah :

1.         Mengembalikan fungsi mastikasi dan estetik.
2.         Mudah dalam membersihkan.
3.         Pasien serta orang tua pasien dapat memasang dan mengeluarkan gigi tiruan.
4.         Perawatan gigi tiruan lebih mudah, karena dapat diperbaiki mengikuti perkembangan rahang anak.
5.         Alatmudah dipasang dan dilepas serta prosedurpemeliharaanyang relatifmudah.
6.         Dapatmemudahkan pembersihan gigi tetangga.
7.         Dapat memperbaiki profit dan estetik.
8.         Pasien atau orang tua dapat selalu melepas gigi tiruan ketika pasien merasakan sakit atau keluhan yang lain
9.         Biaya lebih murah
10.     Dibutuhkan sedikit perawatan
Kerugiannya penggunaan gigi tiruan sebagia lepasan  pada anak adalah :
1.         Sangat bergantung pada kerjasama pasien dan orang tua . Apabila tidak ada kerjasama yang baik dapat menimbulkan kegagalan perawatan.
2.         Kegagalan dalam menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan insiden karies dan penyakit ginggiva seperti ginggivitis.
3.         RPD mudah patah dan hilang;
4.         Diperlukan kooperasi antara anak dan orang tua dalam penggunaan dan pemeliharaannya di rumah, sebab apabila kebersihan mulut anak tidak terjaga maka akan dapat mengakibatkan keadaan patologis seperti meningkatnya karies dan gingivitis. Bila tidak ada kooperasi anak, orang tua dan dokter gigi, maka hasil yang diinginkan tidak akan terjadi bahkan akan mengakibatkanganguanmastikasi, bicaradan estetik.
5.         Peningkatan akumulasi plak.
6.         Penyaluran daya kunyah yang tidak seimbang.
7.          Terjadi peradangan mukosa.
8.          Resorpsi tulang alveolar,  jika terjadi kontak prematur.
9.          Halitosis pada pasien yang kurang memperhatikan oral higiene yang baik.
10.     Kelainan gigi penyangga dapat berupa gingivitis dan periodontitis.

11.     Karies dan kegoyangan pada gigi sandaran.

0 komentar:

Posting Komentar

About