Minggu, 01 Desember 2013

Akibat dari gigi yang tanggal

Akibat dari gigi yang tanggal
Pada kasus tanggalnya gigi tanpa adanya gigi pengganti dapat mengakibatkan, yaitu :
a.                   Migrasi dan rotasi gigi
Hilangnya kesinambungan pada lengkung gigi dapat menyebabkan pergeseran, miring atau berputarnya gigi. karena gigi ini tidak lagi menempati posisi yang normal untuk menerima beban yang terjadi pada saat pengunyahan, maka akan mengakibatkan kerusakan struktur periodontal. Gigi yang miring lebih sulit dibersihkan, sehingga aktivitas karies dapat meningkat.
b.                     Erupsi berlebih
Bila gigi sudah tidak mempunyai antagonis lagi, maka akan terjadi erupsi berebih (overeruption). Erupsi berlebih dapa terjadi tanpa atau disertai pertumbuhan tulang alveolar. Bila hal ini terjadi tanpa pertumbuhan tulang alveolar, maka struktur periodontal akan mengalami kemunduran sehingga gigi mulai ekstrusi. Bila terjadinya hal ini disertai pertumbuhan tulang alveolar berlebih, maka akna menimbulkan kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu dibuatkan gigi tiruan lengkap.
c.                      Penurunan efisiensi kunyah
            Mereka yang sudah kehilangan cukup banyak gigi, apalagi yang belakang akan merasakan betapa efisiensi kunyahnya menurun. Pada kelompok orang yang ditnya cukup lunak, hal ini mungkin tidak terlalu berpengaruh maklum pada masa kini banyak jenis makanan yag dapat dicerna hanya dengan sedikit proses kunyah saja.
d.                     Gangguan pada sendi temporo-mandibula
Kebiasaan mengunyah yang buruk, penutupan berlebih (over closure) hubungan rahang yang eksentrik akibat keilangan gigi, dapat menyebabkan gangguan pada struktur sendi rahang.
e.                      Beban berlebih pada jaringan pendukung
Bila penderita sudah kehilangn sebagian gigi aslinya, maka gigi yang masi ada akan menerima tekanan mastikasi lebih besar sehingga terjadi pembebanan berlebih (over loading). Hal ini akan mengakibatkan kerusakan membrane periodontal dan lama kelamaan gigi tadi menjadi goyang dan akhirnya terpaksa dicabut.
f.                      Kelainan bicara
Kehilangan gigi depan atas dan bawah seringkali menyebabkan kelainan bicara, kaena gigi –khususnya yang depan- termasuk bagian organ fonetik.
g.                     Memburuknya penampilan
Menjadi buruknya penampilan (loss of appearance) karena kehilangan gigi depan akan mengurangi daya tarik wajah seseorang. Apalagi dari segi pandang manusia modern.
h.                     Terganggunya kebersihan mulut
Migrasi dan rotasi gigi menyebabkan gigi kehilangan kontak dengan tatangganya, demikian pula gigi yang kehilangan lawan gigitnya. Adanya ruang interproksimal tidak wajar ini mengakibatkan celah antar gigi mudah disisipi sisa makanan. Dengan sendirinya kebersihan mulut jadi terganggu dan mudah terjadi plak. Plak tahap berikut terjadinya karies gigi dapat meningkat.
i.                       Atrisi
Pada kasus tertentu dimana membrane periodontal gigi asli masih menerima beban berlebihan, tidak akan mengalami kerusakan, malahan tetap sehat. Toleransi terhadap beban ini biasa berwujud atrisi pada gigi-gigi tadi, sehingga dalam jangka waktu panjang akan terjadi pengurangan dimensi vertical wajah pada saat gigi dalam keadaan oklusi sentrik.
j.                       Efek terhadap jaringan lunak mulut
Bila ada gigi yang hilang, ruang yang ditinggalkannya akan ditempati jaringan lunak pipi dan lidah. Jika berlangsung lama, hal ini menyebabkan kesukaran adaptasi terhadap geligi tiruan yang kemudian dibuat, karena terdesaknya kembali jaringan lunak tadi dari tempat yang ditempati protesis. Dalam hal seperti ini, pemakaian geligi tiruan akan dirasakan sebagai suatu benda asing yang cukup mengganggu.

k.                     Space closure
Penyempitan ruangan yang dapat berlanjut menjadi penutupan ruangan (Space Closure) sehingga dapat mengakibatkan mal posisi gigi pengganti yang akan erupsi. Penutupan ruangan akibat premature loss gigi sulung ini dapat terjadi selama 6 bulan setelahnya, tetapi dapat juga terjadi dalam hitungan minggu.

l.                    Adanya perkembangan kebiasaan buruk
 Adanya perkembangan kebiasaan buruk, karena Iidah akan bergerak menuju ruang kosong yang apabila tidak diterapi maka akan mengakibatkan maloklusi. Studi Miyamoto dalam Mc Donald pada 255 anak dengan usia 11 tahun dengan premature Loss 1 atau Iebih gigi sampai usia 9 tahun menunjukkan kecenderunganmengalarni perawatanmaloklusi.
m.                Trauma psikis

Sehuburgan dengan benturan yang dapat mengakibatkan hilangnya gigi anterior suhingga anak mengalami gangguan estetik dan rendah diri/minder.

0 komentar:

Posting Komentar

About